BERWIRAUSAHA DENGAN MEMBUDIDAYA IKAN GURAMI
Ikan gurami adalah salah satu dari 15 komoditas ikan yang ditujukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Gurami adalah jenis ikan konsumsi yang banyak dikembangkan oleh para petani hal ini dikarenakan permintaan pasar cukup tinggi, pemeliharaan mudah serta harga yang relatif stabil.
Ikan gurami dikenal sebagai raja ikan konsumsi air tawar yang merupakan salah satu menu favorit di restoran maupun rumah makan, hal ini dikarenakan ikan gurami mempunyai rasa daging yang gurih dan lezat sangat digemari masyarakat. Ikan gurami dapat di olah menjadi berbagai masakan seperti: gurami bakar, gurami gorng, sop ikan gurami, gurami asam manis dan lain-lain.
Salah satu daerah yang membutuhkan ikan gurami paling tinggi adalah jakarta. Saat ini, pasar di jakarta diperkirakan menyerap gurami konsumsi sebanyak 10-20 ton/hari. Untuk memenuhi pasar gurami di jakarta, para pemasok biasanya berburu ke Parung, Subang, Indramayu, Purwokerto, Tulungagung, dan Kediri. Namun, sejumlah pasokan tersebut sebenarnya belum memenuhi kebutuhan seluruhnya. Begitu juga daerah Jambi, semakin banyaknya rumah makan/restouran yang menyajikan makanan siap saji menjadikan peluang yang baik untuk para pembudidaya ikan. Selain untuk memenuhi pasar lokal, ikan gurami juga berpotensi menembus pasar ekspor. Pasar mancanegara yang masih terbuka lebar di antaranya Jepang, Malaysia, Singapura, dan Brunai Darussalam. Gurami untuk ekspor harus memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh Badan standarisasi nasional. Harga ikan gurami dari tahun ke tahun tetap stabil, bahkan menunjukan kenaikan yang berarti. Harga gurami yang relatif tinggi ini terutama disebabkan oleh permintaan pasar tinggi, sedangkan produksi masih rendah.
gambar ikan gurami |
Ikan Gurami memiliki prospek menjanjikan untuk dibudidayakan, baik skala kecil maupun besar. Hal itu didukung oleh faktor-faktor berikut :
1. Harga jual gurami lebih tinggi di banding ikan air tawar lainnya, secara ekonomi relatif lebih menguntungkan;
2. Permintaan pasar akan ikan gurami semakin tinggi dan masih belum terpenuhi, sehingga peluang pasar masih terbuka lebar;
3. Lahan budidaya mudah dapat berupa kolam semen, empang, atau waduk, juga kolam terpal;
4. untuk memperolah data dan informasi mengenai gurami mudah didapat;
5. Pakan untuk pembenihan selalu tersedia;
6. Benih gurami banyak di hasilkan oleh pemerintah melalui Balai Benih Induk (BBI), serta juga pembudidaya yangf khusus menjual benih;
7. Transportasi hasil panen gurami tergolang mudah, tapi harus di tangani saecara hati-hati.
Terdapat beberapa anggapan bahwa gurami tidak dapat segera dipanen sebenarnya pelu diluruskan, karena dengan teknik-teknik tertentu, ikan gurami dapat dipacu pertumbuhannya. Salah satunya dengan pemeliharaan dan pemberian pakan yang intensif.
Pemeliharaan yang intensif memiliki beberapa keuntungan :1. Pengembangan budidaya ikan guramai akan membuka peluang usaha baru yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani;
2. Dengan pemeliharaan secara intensif akan diperoleh gurami konsumsi yang lebih banyak, hal ini tentu akan meningkatkan pendapatan petani;
3. Intensifikasi usaha pembesaran gurami diharapkan dapat meningakatkan usaha pembenihan dan pedederan benih, serta pemeliharaan indukan.
Anakan gurami |
manfaat dilakukannya wirausaha pembudidayaan ikan gurami adalah : pertama dapat meningkatkan pendapatan pelaku wirausaha, kedua dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Usaha Pembudidayaan ikan gurami dapat di bagi kedalam empat segmen yaitu :
- Pembenihan;
- Pendederan;
- Pembesaran;
- Distribusi/pemasaran.
Pemberian pakan
Ikan gurami termasuk golongan hewan pemakan daging/hewan
(omnivora). Di habitat aslinya, ikan ini memakan fitoplankton, zooplankton,
serangga, dan daun tumbuhan lunak. Setelah dewasa, ikan gurami lebih suka
memakan tumbuhan air seperti azolla (mata lele), lemna, hydrilla (ekor
kucing), apu-apu, dan genjer. Pakan alami berupa tumbuhan darat antara lain
daunt alas (sente) daun papaya, daun ubi kayu, dan kangkung. Saat dibudidayakan
ikan gurami jaga dapat diberikan pakan buatan berupa pellet.
Agar cepat pertumbuhannya pakan diberikan sesuai
dengan cara dan kebiasaan pakan. Pada umumnya pakan diberikan 3 – 5 %
dari bobot ikan dan frekuaensi pemberian 2 kali (pagi dan sore hari). Dalam
budidaya akan mencoba menerapkan teknologi dalam pemberian pakan
yaitu dengan melakukan pemuasaan pada ikan dengan tujuan menekan
pengeluaran (biaya pembelian pellet). Dalam pemberian pakan kami akan
memberikan pakan alami ( yang tersedia di dalam kolam), pakan buatan (pellet),
dan pakan tambahan (daun/sayuran sisa).
Pengelolaan air sangat penting dalam usaha budidaya
perikanan karena air merupakan medium atau tempat hidup dan gerak, bagi
hidupnya ikan, pembawa unsur hara, mineral, vitamin, gas terlarut dan
pembentukan serta penguraian bahan-bahan organik.
Monitoring dalam suatu usaha budidaya sangat diperlukan demi
tercapainya keberhasilan dalam budidaya tersebut, monitoring tersebut dalat dilakukan
seperti monitoring kualitas air dan monitoring keamanan.
Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah ikan berumur ± 6 bulan, yaitu
setelah ikan mencapai ukuran konsumsi (minimum 500 gram per ekor). Namun untuk
memenuhi kebutuhan konsumen, kadang-kadang ada peternak yang membesarkan ikan
gurami hingga mencapai berat 700-1000 gram per ekor bahkan lebih besar.
gambar gurami siap panen |
No comments :
Post a Comment